Qur’anul Hidayat Idris lahir di Desa Tameran, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis-Riau pada 14 September 1991. Puisi pertama karangannya berjudul ‘Cakrawala Menangis’ yang menginspirasinya untuk terus menulis. Beberapa even sastra seperti lomba membaca puisi telah dicobanya, berbuah beberapa prestasi salah satu terbaik adalah Pembaca Puisi Terbaik Tingkat SMA/Sederajat Se-Kab. Bengkalis pada tahun 2008. Prestasi lain yang paling berkesan adalah ketika menjadi Pembaca Cerpen Terbaik Se-Riau dalam even sastra ‘Bulan Sutardji Calzoum Bachri’ tahun 2008 yang pialanya diserahkan langsung oleh sang presiden penyair.
Setamat SMA melanjutkan studi ke PTN Undip mengambil jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya. Prestasi terbaru adalah sepuluh besar pembaca puisi terbaik se-Jateng dalam lomba baca puisi se-Jateng di UNNES tahun 2009. Bersama dua sahabat dekatnya di Sastra Indonesia ia menerbitkan antologi puisi pertama ‘Untaian Kata Menggoreskan Makna’ yang diterbitkan secara indie tahun 2009.
Ditahun 2009 juga bersama beberapa teman merintis terbentuknya Sanggar Suluh. Kontak yang bisa dihubungi: 081390106864, akun fb dengan nama Qur’anul Hidayat Idris.
4 komentar:
sepertinya mengisyaratkan sebuah kerinduan ;)
pasti ini ttg seseorang yg sedang berada d luar kota kelahirannya.....
maaf kok sepertinya puisinya singkat banget ya sob..tapi berasa panjang jika diresapi :D
memberikan banyak arti :-D
Posting Komentar