Telaga Sastra QHI

menemukan yang tiada .aku ada dalam ketiadaan (Qur'anul Hidayat Idris)

Selamat datang di blog Qur'anul HIdayat Idris, silahkan nikmati apa yang ada

M A L A M -x-


tapak kaki kita berjarak setengah inci dari perdupaan senja, di Tanah Lot itu kau mengadu padaku lewat sebuah komposisi kelebat benamnya matahari dan siluet tubuhmu.

"dua minggu kemaren aku telah melihat matahari terbenam, indah sekali. semoga bisa kulihat lagi ia!" kita tapakkan lagi jejak di lumut-lumut dan aku memandang kau yang memandang cahaya redup

kau mengerti sepuluh menit lagi keindahan akan lengkap dimatamu, matahari menyuruk di dasar lautan dengan gemulai dan santun, meninggalkan bercak pada langit. saking takzim kau menunggu, aku jadi diam dan berdiri tepat disamping kananmu.

amboi, kenapa pula kau kelihatan resah?

"kenapa matahari itu berhenti dan urung meniduri lautan?" aku yanng sibuk dengan alibi perasaan kaget mendengar ucapanmu, entah karena kau telah benar-benar resah, wajah lembutmu kau palingkan padaku, kali pertama sejak kita menginjak lumut-lumut.

"sejak kapan kau pindahkan matahari tenggelam itu ke matamu, Lin?"


Semarang, 03 Maret 2011
Qur'anul Hidayat Idris

sumber gambar : klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow