Telaga Sastra QHI

menemukan yang tiada .aku ada dalam ketiadaan (Qur'anul Hidayat Idris)

Selamat datang di blog Qur'anul HIdayat Idris, silahkan nikmati apa yang ada

M A L A M -viii-


keluarlah dari daun jendela meminum bergelas-gelas lupa, dalam rumah yang bisu ini, bising adalah kayu bakar penghangat paling dingin. telah lama kau ingin memasung do'a-do'a yang tak pernah sampai ke pemiliknya, dalam lembaran suratmu yang menjadi riwayat, kau berkata tapi tak ada yang mendengar kau menjerit tapi tak ada yang menoleh. rumah jadi buku kelam yang dalam bagimu, setidaknya dengan melihat warna malam kau bakal tahu bahwa warna tak hanya cokelat gorden, putih dinding, oranye rak, dan warna-warni mentereng jas yang tak ingin kau kenakan.

keluarlah dari daun jendela meminum bergelas-gelas euforia, kau punya rumah di dadamu, hanya saja kau hanya tahu satu rumah yang sudah jadi tempat serapah menumpang tinggal. kini marilah ku tuntun menuju malam, kau belum tahu warnanya bukan?

11.49
tak usah pedulikan jam, kita pulang sebelum rumah itu terbakar hangus menjadi sketsa. sudah kau bawa surat-suratmu itu? cepatlah ambil tirakat di meja bundar rembulan, bersama kita kutip kembali do'a yang terbenam di tanah kelahiranmu, lalu mulai kita bangun gubuk dalam sebenar rumah.



Semarang, 01 Maret 2010
Qur'anul Hidayat Idris

0 komentar:

Posting Komentar

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow