Telaga Sastra QHI

menemukan yang tiada .aku ada dalam ketiadaan (Qur'anul Hidayat Idris)

Selamat datang di blog Qur'anul HIdayat Idris, silahkan nikmati apa yang ada

M A L A M -xii-


setelah senja itu pindah ke rusuk mataku kau jadi begitu sering memandangku, mengajakku meniti areal kerinduan lalu berlarian di padang yang hanya kita berdua di sana. saban hari aku tersenyum karena kini tidaklah menjadi hal yang langka kita bersitatap dan bertukar pikiran hanya lewat senyum dan mengedipkan mata. kau juga sering datang ke rumah, membelikan kamarku tirai yang lebih bagus dan lebih tebal, katamu biar sewaktu malam matahari yang menggantung di separuh terbenam itu tidak membuat orang-orang di luar sana merasa aneh.

hari-hari di kamarku selalu gerah dan lembab, aku tak dapat merasakan lagi embun yang dulu sering kutasbihkan sebagai anak-anak malam. aku mulai kehilangan tubuhku, karena kini tidak lagi mataku yang memancarkan cahaya matahari setengah tiang itu, tapi juga kepala dan wajahku.

aku malu ketika kau mengetuk pintu pagi-pagi, tak seperti biasanya, aku tdak membukakanmu pintu kamar, kau menggedor semakin keras. aku selalu gagal menyembunyikan sesuatu padamu, kubukakan pintu kamar selebar aku membuka pintu hatiku.

demi yang tak tersentuh hingga yang hinggap pada lumbung perasaan kulihat kau melonjak-lonjak seperti bocah baru dibelikan sepeda. 
kau lebih memilih matahari setengah tiang itu daripada aku Lin?
kau mengangguk cepat

jika seperti itu adanya, keluarlah cepat dari hatiku, kan kukembalikan matahari ini ke lautan!


Semarang, 04 Maret 2011
Qur'anul Hidayat Idris

sumber gambar : klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow